Senin, 09 Maret 2015

Cerpen Abadi

Judul: Abadi
Genre: happy and sad
Karya: Susanti
.
.
Matahari telah memancarkan sinarnya menggantikan sang bulan.

Prilly yang masih tidur dan terlelap dalam mimpi indahnya terpaksa harus bangun dan berangkat kesekolah.

Prilly latuconsina yah gadis yang cantik dan manis ini mempunyai sahabat yang begitu setia dan selalu menghiburnya dikala kesedihan melanda dirinya. Yaps sahabatnya bernama Aliando Syarief yang kerap dipanggila ali.

Persahabatan mereka sangatlah langgeng bayangkan saja dari mereka berusia 5 tahun hingga SMA mereka tetap bersama-sama.

Hingga akhirnya ali dan prilly saling jatuh cinta dan menjadi sepasang kekasih.

Ali: prill..
Prilly: eum
Ali : inikan udah satu tahun kita jadian dan aku mau merayakan itu
Prilly : maksud kamu?
Ali : kita dinner yah nanti malam
Prilly : eum gimana yah???
Ali : ayolah *dengan wajah memelasnya dan prilly yang melihat itu tak bisa menolak keinginan kekasih tercintanya itu
Prilly : okk nanti malam yah,jemput loh awas kalau gk di jemput
Ali : sipp bos *mencubit pipi chubby prilly.

Prilly yang merasa kesakitan langsung mengejar ali dan yah begitulah mereka walau sudah menjadi sepasang kekasih namun persahabatan mereka tetap terjalin dan sebuah kejailan-kejailan dan hal-hal konyol lainnya.


Kini siang berganti malam. Ali yang sedang bersiap-siap untuk dinnernya bersama orang yang sangat dicintainya itu. Ali mengenakan kemejan berwarna hitam serta jeans biru tua. Dia telah siap untuk menjemput prilly, tak perlu banyak cingcong dia langsung menuju bagasi dan menyalakan mesin mobilnya. Tak butuh waktu lama untuk dia sampai dirumah prilly.


Ali memarkirkan mobilnya dihalaman rumah prilly yang cukup luas itu. ali turun dari mobilnya belum sempat dia mengetok pintu rumah prilly. Gadis cantik itu muncul dari balik pintu.

Betapa terkejutnya ali prilly telah siap dan dia begitu cantik malam ini dengan mengenakan dress berwarna ungu yang panjangnya 10cm diatas lutut prilly dan rambut yang dikesampingkan itu serta pita berwarna ungu
Yang menambah kecantikannya itu. Ali hanya bisa melongo dan menelan salivanya sendiri.

Prilly: li..aly.. halow *menepuk pundak ali
Ali : ahh iyya..
Prilly : yuk berangkat
Ali : iya ayo

Ali membawa prilly ke sebuah taman yang begitu indah dengan di hiasi lilin-lilin yang berbentuk love ditengahnya terdapat meja yang sudah dihidangkan berbagai makanan yang lezat dan kursi, serta kemilauan lampu yang kerlap-kerlip ditambah lagi suasana malam yang damai.



Ali dan prilly telah usai makan, Mereka memutuskan untuk pulang. Ditengah perjalanan suatu peristiwa menimpa mereka. Mobil yang di lajukan ali menabrak pohon besar. Ali dan prilly dibawa ke rumah saki

Beruntunglah prilly yang masih selamat dan hanya mengalami luka ringan, namun sebaliknya ali kini sedang kritis dan koma akibat benturan keras dikepalanya itu.

Prilly dengan sangat setia dan tulusnya menjaga ali sampai hembusan nafas terakhir ali. Prilly pun shok dan histeris dia membisikkan sebuah kalimat indah pada ali disela-sela isak tangisnya itu

"Aku janji li aku akan menyusulmu dengan segera. Tunggulah aku disana li" begitulah bisikkan prilly pada ali

Yah ternyata benar apa yang di ucapkan prilly. Setelah pulang dari pemakaman ali, prilly tertabrak truk dan mengeluarkan banyak darah. Dia meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Kini makam ali dan prilly bersebelahan.


..TAMAT..